Penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api atau disingkat Gapeka 2025 resmi dimulai pada 1 Februari 2025. Namun, suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, terpantau relatif sepi pada hari pertama penerapannya. Hanya saat KRL tiba dan penumpang berpindah peron, aktivitas tampak lebih ramai.
Meski perubahan ini telah diumumkan sebelumnya, banyak pengguna Commuter Line yang masih belum mengetahui adanya penyesuaian jadwal perjalanan terkait Gapeka 2025. Najwa (23), salah satu penumpang, mengaku baru mengetahui perubahan saat tiba di stasiun. “Saya baru tahu kalau ada penyesuaian jadwal. Biasanya, saya cek langsung di Google Maps,” ujarnya. Hal yang sama dirasakan Rachel (18), yang bergantung pada jadwal tetap untuk perjalanan kuliah dari Jakarta ke Bekasi.
Penyesuaian Jadwal dan Penambahan Perjalanan KRL
Gapeka 2025 membawa sejumlah perubahan yang bertujuan meningkatkan efisiensi perjalanan KRL. Beberapa penyesuaian utama yang diterapkan antara lain:
- Penambahan 15 perjalanan KRL Jabodetabek – Dari sebelumnya 1.048 perjalanan per hari menjadi 1.063 perjalanan.
- Peningkatan kecepatan lintas Nambo-Depok – Dari 70 km/jam menjadi 80 km/jam.
- Pengurangan waktu tempuh Bogor-Jakarta Kota – Dari 89 menit menjadi 85 menit.
Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan waktu perjalanan menjadi lebih efisien dan mobilitas masyarakat semakin lancar.
Dampak pada Kereta Bandara dan Kereta Cepat Whoosh
Selain KRL Commuter Line, Gapeka 2025 juga berpengaruh pada jadwal kereta lainnya, seperti Kereta Bandara dan Kereta Cepat Whoosh. PT KAI memastikan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi antarmoda serta mendukung kelancaran transportasi publik.
Untuk menghindari keterlambatan atau kebingungan, PT KAI mengimbau para penumpang untuk mengecek kembali jadwal terbaru melalui aplikasi resmi atau situs web KAI Commuter mengenai Gapeka 2025.