Cara Penanganan Saat Digigit Ular

Gigitan ular merupakan salah satu kejadian yang menakutkan dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis ular berbisa yang seringkali ditemukan di area perkotaan maupun pedesaan, seperti ular kobra, piton, hingga ular berbisa lainnya. Gigitan ular berbahaya dapat menyebabkan gejala serius, seperti pembengkakan, pendarahan, bahkan kegagalan organ, tergantung pada jenis dan jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh korban. Oleh karena itu, penanganan pertama yang cepat dan tepat sangatlah penting untuk meningkatkan peluang keselamatan korban hingga mendapatkan pertolongan medis yang lebih lanjut.

Bayangin deh, lagi asyik jalan-jalan di alam terbuka, tiba-tiba ada yang nyenggol kaki kamu bukan ranting, tapi ular! Panik? Pasti. Tapi jangan sampai panik bikin kamu malah salah langkah. Nah, buat kamu yang belum tahu apa yang harus dilakukan kalau digigit ular, simak langkah-langkahnya supaya bisa tetap tenang dan menghadapinya dengan bijak. Yang penting, jangan buru-buru, tapi tetap gercep (gerak cepat), karena bisa jadi perbedaan antara keselamatan dan bahaya. Yuk, cari tahu gimana cara tepat menangani gigitan ular!

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Ya, ini mungkin terdengar klise, tapi tetap tenang adalah kunci pertama. Panik hanya akan memperburuk situasi. Ketika kita panik, detak jantung semakin cepat, yang bisa mempercepat penyebaran bisa ular ke seluruh tubuh. Cobalah untuk tetap mengontrol diri, bernapas dalam-dalam, dan fokus pada langkah-langkah berikutnya.

  1. Jauhkan Diri dari Ular

Langkah kedua adalah menjaga jarak aman dari ular, pastikan ular tidak berada dalam jangkauan, terutama jika ular tersebut masih ada di dekat kamu. Jika ular masih terlihat atau bergerak, jangan coba-coba untuk menangkap atau membunuhnya, apalagi tanpa pengalaman.

  1. Jangan Coba Mengisap Bisa Ular

Ada banyak mitos beredar tentang mengisap bisa ular untuk “mengeluarkannya”, tapi ini adalah langkah yang salah besar. Mengisap bisa ular bukan hanya tidak efektif, tetapi juga bisa menambah infeksi atau bahaya lainnya. Jadi, lupakan mitos itu dan fokus pada penanganan yang benar!

  1. Cegah Peredaran Darah

Setelah digigit, coba untuk tetap diam dan jangan gerakkan bagian tubuh yang digigit. Hal ini karena gerakan yang terlalu banyak dapat membantu racun menyebar lebih cepat. Jika gigitan terjadi di kaki atau tangan, cobalah untuk mengangkat area tersebut agar bisa mengurangi penyebaran bisa ke bagian tubuh lainnya.

  1. Jangan Coba Menggunakan Perban atau Memotong Luka

Kadang, orang berpikir kalau mengikat atau memotong bagian tubuh yang digigit bisa membantu mencegah penyebaran bisa, tapi itu justru bisa memperburuk situasi. Mengikat tubuh atau memotong luka akan menghambat aliran darah, yang justru membuat racun tersebar lebih cepat. Jadi, jangan lakukan itu ya!

  1. Bersihkan Luka dengan Hati-hati

Jika memungkinkan, bersihkan luka dengan air bersih (bukan alkohol atau antiseptik, karena itu bisa memperburuk keadaan). Jangan coba-coba untuk mengoleskan salep atau bahan kimia lainnya pada luka gigitan. Cukup bersihkan dengan hati-hati dan jangan menekan luka terlalu keras.

  1. Segera Cari Pertolongan Medis

Ini adalah langkah yang paling penting: segera cari bantuan medis! Semakin cepat kamu mendapat perawatan profesional, semakin besar peluang untuk sembuh. Segera  pergi  ke rumah sakit atau fasilitas medis terdekat. Jika kamu berada di tempat yang sulit dijangkau, coba hubungi layanan darurat untuk mendapatkan bantuan.

Naah Teman Tangerang, gigitan ular bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tapi jika kamu tahu langkah-langkah yang benar untuk menangani, peluang sembuh akan semakin besar. Ingat, tetap tenang, jangan panik, dan segera cari pertolongan medis.

Penulis : Fahra

November 5, 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *