Sebuah restoran legendaris di Solo, Ayam Goreng Widuran, mendadak ramai diperbincangkan publik setelah muncul dugaan bahwa mereka menggunakan minyak babi dalam proses pengolahan makanan, khususnya pada menu kremesan ayam goreng. Informasi ini pertama kali mencuat dari unggahan akun @pedalranger di platform Thread, yang mengaku kecewa karena merasa tidak mendapat pemberitahuan soal kandungan non-halal tersebut.
Padahal, Ayam Goreng Widuran selama ini dikenal luas karena ayam kampungnya yang gurih dengan balutan kremesan khas. Namun siapa sangka, kremesan yang menjadi ciri khas itu rupanya digoreng dengan minyak babi, sehingga menimbulkan kegaduhan di kalangan pelanggan muslim. Banyak netizen mengecam karena tidak adanya label non-halal yang jelas dari pihak restoran.
Menanggapi viralnya isu tersebut, manajemen Ayam Goreng Widuran langsung menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram resmi mereka pada Jumat (23/5). Mereka mengklaim telah mencantumkan informasi “Non Halal” di semua cabang dan media sosial. Bahkan kini keterangan tersebut sudah tertulis di bio Instagram dan kolom Google Review mereka.
Ranto, salah satu pegawai restoran, menjelaskan bahwa menu yang mengandung bahan non-halal hanyalah pada bagian kremesan, bukan ayamnya. Namun karena disajikan bersamaan, masyarakat pun merasa perlu ada transparansi yang lebih jelas.
Di sisi lain, Dinas Perdagangan Solo akan menindaklanjuti laporan masyarakat. Kepala Dinas, Agus Santoso, menyatakan bahwa pihaknya segera turun ke lapangan bersama instansi terkait seperti BPOM dan Dinas Kesehatan untuk mengecek langsung praktik pengolahan di lokasi.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya kejujuran informasi dalam industri kuliner, terutama terkait kehalalan produk. Bagi pelaku usaha di bidang makanan maupun sektor lain, keterbukaan dan komunikasi yang jelas kepada konsumen sangat penting. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media siar lokal sebagai kanal informasi. Oleh karena itu, pasang iklan radio Tangerang dapat menjadi solusi strategis untuk memperluas jangkauan informasi usaha secara transparan, cepat, dan terpercaya di mata konsumen.