Terapkan Slow Living untuk Akhir Pekan Lebih Bahagia

TANGERANG – Slow living merupakan konsep pola pikir seseorang dalam menyusun gaya hidup. Tujuannya untuk membuat hidup lebih bermakna dan menyesuaikan prioritas dalam hidup. Dalam praktiknya, slow living tidak melakukan aktivitas terlalu cepat sehingga melakukan sesuai kecepatan yang dirasa mampu dilakukan.

Pola hidup ini mendorong kita agar menikmati tiap momen yang terjadi dan jauh dari sikap terburu-buru atau ambisius. Slow living dipercaya dapat menenangkan pikiran dan membebaskan dari stres agar hidup lebih bahagia dan tenang.

Teman Tangerang tertarik untuk menerapkan slow living? Berikut panduan menjalani slow living di akhir pekan menurut Country living:

  • Sarapan dengan santai
    Kesibukan di hari kerja sering membuat kita melakukan sarapan dengan terburu-buru dan kurang memuaskan. Mencoba awali slow living di akhir pekan dengan sarapan yang santai agar dapat lebih menikmati. Teman Tangerang bisa mencobanya dengan menghindari sarapan menggunakan menu yang biasanya dinikmati saat hari kerja, seperti kopi instan, roti, dan lainnya. Mengganti menu tersebut dengan kopi atau teh racikan sendiri dan hidangan favorit yang lebih rumit. Jika memungkinkan, dapat melakukan sarapan di luar ruangan agar menikmati sinar matahari pagi dan udara segar serta harus memastikan makan dengan tidak terburu-buru.

 

  • Letakkan segala sesuatu di tempat seharusnya
    Tidak perlu melakukan agenda melelahkan seperti bersih-bersih rumah. Cukup kembalikan semuanya ke tempatnya semula, seperti menggantung pakaian, menyimpan sepatu, dan mengosongkan keranjang sampah. Dengan melakukan itu, maka Teman Tangerang tidak akan menghabiskan Senin pagi dengan panik, misalnya mencari barang-barang yang salah tempat.

 

  • Mandi air hangat
    Mandi air hangat menjadi cara tepat untuk menerapkan slow living. Dr John Harcup, ketua Komite Penasihat Medis untuk British Spa Foundation mengatakan mandi air hangat memberikan sensasi seperti berada di dalam rahim dan sangat nyaman. Perasaan nyaman setelah melakukan mandi air hangat mendorong tubuh menjadi rileks. Jika ingin meningkatkan faktor relaksasi, Teman Tangerang dapat menambahkan penggunaan garam epsom untuk membantu menghilangkan stres dan menghilangkan nyeri otot. Bisa juga menambahkan minyak esensial dengan aroma favorit seperti kelapa, jojoba, atau mawar.

 

  • Singkirkan gawai (smartphone)
    Menyingkirkan gawai penting untuk menerapkan slow living di akhir pekan. Keberadaan smartphone dapat meningkatkan perasaan stres serta kecemasan, termasuk memeriksa email kantor hingga membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan di media sosial. Lakukan lebih banyak membaca buku atau jalan-jalan, dengarkan podcast, musik, atau menonton film yang membangkitkan semangat. Selain itu, riset membuktikan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat kita dapat menekan produksi melatonin, yaitu hormon yang meningkat di malam hari untuk mengontrol siklus tidur kita. Akibatnya, ini memengaruhi durasi dan kualitas tidur, mengganggu jam tubuh kita.

 

  • Melakukan peregangan
    Melakukan gerakan peregangan ringan selama setidaknya 10 menit untuk memberikan efek meditatif pada tubuh. Jika memungkinkan, lakukan secara teratur untuk meningkatkan kelenturan yang baik pula untuk kebugaran, postur tubuh, mencegah stres dan nyeri. Cobalah melakukan peregangan setelah bangun dari tempat tidur pada akhir pekan dan sebelum tidur di malam hari.

 

Penulis: Farah Thalia

Sumber Foto: Glamor.com

January 20, 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *