Sirah Naga Hadir di Serpong, Sajikan Kuliner Sunda Autentik dalam Balutan Konsep Modern

Ayoooo! Warga Serpong dan sekitarnya kini memiliki pilihan baru untuk menikmati masakan khas Sunda dengan suasana yang nyaman dan bernuansa alam. Sirah Naga, restoran Sunda modern yang mengedepankan nilai tradisi dan kearifan lokal, resmi membuka pintunya untuk publik usai menggelar soft opening pada Senin, 29 Desember 2025.

Berlokasi di Jalan Serpong, tepat di kawasan wisata religi Sumur Tujuh dan berdekatan dengan Stasiun KRL Serpong, Sirah Naga menghadirkan atmosfer berbeda dari kebanyakan tempat makan di area perkotaan. Desain berbahan bambu, saung-saung khas Sunda, serta lanskap hijau membuat pengunjung seolah berada di kawasan pedesaan yang tenang.

Operation Manager Sirah Naga, Akbar Maulana, menjelaskan bahwa konsep yang dihadirkan merupakan perpaduan antara restoran tradisional Sunda dan kafe modern, dengan fokus utama pada kualitas rasa dan kenyamanan pengunjung.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman makan khas Sunda yang relevan dengan gaya hidup saat ini, tanpa menghilangkan keaslian rasa. Tempatnya nyaman, menunya familiar, dan harganya tetap bersahabat,” ungkap Akbar.

Tak hanya menjadi tempat bersantap, Sirah Naga juga dirancang sebagai ruang berkumpul keluarga. Berbagai fasilitas disediakan, mulai dari area kafe, karaoke, playground untuk anak-anak, hingga ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk acara keluarga maupun kegiatan komunitas.

Dari sisi menu, Sirah Naga mengangkat ragam hidangan khas Sunda yang sebagian besar berasal dari resep keluarga yang telah diwariskan secara turun-temurun. Salah satu menu unggulan yang menjadi ciri khas restoran ini adalah Nasi Goreng Ijo Sirah Naga, nasi goreng berwarna hijau alami yang diolah dari campuran daun pilihan.

Menu lainnya yang tak kalah menarik antara lain Iga Kedondong dan Sop Buntut Sirah Naga. Sajian sop buntut disuguhkan dengan potongan daging besar dan tebal, menghadirkan sensasi rasa yang biasanya ditemui di restoran kelas hotel.

Untuk urusan harga, Sirah Naga menargetkan segmen menengah dengan banderol yang tetap ramah di kantong. Menu kafe ditawarkan mulai dari kisaran Rp20 ribuan, sementara menu makanan utama berada di rentang Rp35 ribu hingga Rp40 ribuan.

“Kami ingin semua kalangan bisa menikmati masakan Sunda dengan kualitas terbaik, tanpa harus merasa mahal,” tambah Akbar.

Sirah Naga beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, dengan rencana pengembangan jam operasional di tahap berikutnya. Restoran ini memiliki kapasitas sekitar 200 tempat duduk, dan dapat menampung hingga 300 orang untuk acara berdiri seperti resepsi atau gathering.

Ke depan, manajemen Sirah Naga juga tengah menyiapkan pengembangan fasilitas tambahan berupa penginapan dan kolam renang, yang saat ini masih dalam proses penyempurnaan.

Nama Sirah Naga sendiri diambil dari bahasa Sunda yang berarti kepala naga, memiliki keterkaitan historis dengan kawasan Sumur Tujuh yang sarat akan cerita dan nilai budaya lokal.

Setelah tahap soft opening, Sirah Naga menargetkan pelaksanaan grand opening pada pertengahan Januari 2026. Agenda tersebut rencananya akan diisi dengan doa bersama, kegiatan sosial, serta kolaborasi dengan komunitas sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan konsep alam yang kuat, menu khas Sunda yang autentik, serta lokasi yang mudah dijangkau, Sirah Naga diharapkan dapat menjadi destinasi kuliner baru sekaligus ruang berkumpul favorit masyarakat Tangerang Selatan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *