Bandung – Setelah wacana jam masuk sekolah yang lebih pagi mencuat dan menuai pro kontra, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya menetapkan kebijakan resmi: jam masuk sekolah serentak dimulai pukul 06.30 WIB. Penetapan ini diumumkan secara terbuka oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) melalui akun Instagram resminya pada Selasa (3/6/2025).
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat No: 58/PK.03/Disdik, yang mengatur jam efektif belajar untuk seluruh satuan pendidikan di wilayah Jabar. Tujuannya? Tak lain untuk mengoptimalkan penyerapan pembelajaran di pagi hari yang dinilai sebagai waktu terbaik bagi daya tangkap siswa, sesuai dengan tahapan usia mereka.
“Pemberlakuan jam belajar ini akan dimulai pada Tahun Ajaran Baru 2025/2026 untuk seluruh jenjang pendidikan,” tulis Disdik Jabar dalam unggahan tersebut.
Detail Jam Belajar Sesuai Jenjang Pendidikan
Mulai dari PAUD hingga SMK, semua jenjang akan memulai aktivitas belajar pada pukul 06.30 WIB. Waktu pembelajaran bervariasi, tergantung tingkat dan jenis sekolah. Berikut ringkasan waktu belajar per jenjang:
-
PAUD, TK, dan RA: Mulai pukul 06.30 WIB dengan durasi minimal 195 menit (Senin-Kamis) dan 120 menit (Jumat).
-
SD/MI/SDLB: Kelas I–II menjalani 7 JP (Senin–Kamis) dan 4–6 JP di hari Jumat, sedangkan Kelas III–VI menjalani hingga 8,5 JP.
-
SMP/MTs/SMPLB: Mengikuti durasi antara 8–8,75 JP per hari, menyesuaikan dengan kelas dan jenis sekolah.
-
SMA/MA/SMLB dan SMK/MAK: Jam pelajaran berlangsung hingga 11 JP per hari, terutama untuk jenjang atas di program kejuruan 4 tahun.
Penyesuaian ini juga memperhitungkan jumlah menit per Jam Pelajaran (JP), yang berkisar antara 30–45 menit tergantung jenjangnya. Kebijakan ini menjadi upaya serius Pemprov Jabar dalam menyusun sistem pendidikan yang lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik.
Menuju Pendidikan yang Lebih Produktif di Pagi Hari
Penerapan jam sekolah yang lebih awal bukan tanpa alasan. Banyak studi menunjukkan bahwa pembelajaran di pagi hari membantu siswa lebih fokus, terlebih saat energi dan konsentrasi mereka masih dalam kondisi optimal. Meski perubahan ini menuntut adaptasi, pemerintah daerah meyakini langkah ini akan berdampak positif dalam jangka panjang.
Bagi Anda pelaku usaha, orang tua, atau komunitas pendidikan yang ingin menyuarakan informasi seputar pendidikan dan kebijakan baru ini ke khalayak yang lebih luas, salah satu strategi efektif adalah pasang iklan radio Tangerang. Radio tetap menjadi media lokal yang ampuh untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama di wilayah pinggiran urban yang masih aktif menyerap informasi melalui saluran audio. Kombinasi antara konten edukatif dan promosi strategis bisa menjadi kunci sukses dalam membangun awareness yang kuat.
