Prabowo Komitmen Hapus Sistem Outsourcing, Minta Buruh dan Investor Duduk Bersama

Sofy Sharfina

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk menghapus sistem kerja outsourcing di Indonesia. Dalam pidato peringatan Hari Buruh atau May Day di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5), Prabowo menyampaikan bahwa rencana ini akan dikaji melalui pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.

Dewan tersebut, yang akan berisi para pimpinan serikat pekerja dari berbagai daerah, ditugaskan untuk merumuskan strategi penghapusan sistem alih daya secara bertahap.

“Saya akan minta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari bagaimana caranya, kalau bisa, tidak segera tapi secepat-cepatnya, kita ingin menghapus outsourcing,” ujar Prabowo di hadapan para buruh.

Meski demikian, Prabowo mengingatkan pentingnya sikap realistis dalam menyikapi rencana tersebut. Ia menekankan bahwa Indonesia juga perlu menjaga kepercayaan dan minat investor agar industri tetap berjalan dan lapangan kerja tersedia.

“Kalau mereka [investor] tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian juga tidak bisa bekerja,” katanya.

Pertemuan Buruh dan Pemodal di Istana Bogor

Prabowo juga menyetujui usulan dari pimpinan serikat buruh untuk memfasilitasi pertemuan langsung antara pekerja dan pengusaha. Ia berencana mempertemukan 150 pimpinan buruh dengan 150 perwakilan pemilik modal di Istana Bogor.

“Saya akan katakan kepada para pengusaha: Saudara-saudara tidak boleh hanya ingin kaya sendiri tanpa mengajak pekerja hidup layak,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa negara turut berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program seperti layanan kesehatan, pendidikan, subsidi listrik, dan bantuan tunai langsung bagi kelompok berpenghasilan rendah.

Soroti Penyaluran Subsidi

Prabowo juga menyoroti persoalan dalam penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, bantuan dari pemerintah harus benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Kita harus jaga supaya subsidi dan bantuan hanya diterima oleh mereka yang benar-benar berhak. Sekarang masih ada laporan yang tidak tepat sasaran, ini harus dibenahi,” tegasnya.

Tiga Serikat Buruh Hadiri May Day Bersama Presiden

Dalam peringatan May Day tahun ini, hanya tiga serikat buruh yang secara resmi hadir dan berdiri bersama Presiden Prabowo di Monas, yaitu:

  • Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)

  • Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)

  • Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

Sementara itu, sejumlah serikat buruh dan aliansi masyarakat sipil lainnya menggelar aksi unjuk rasa secara terpisah di depan Gedung DPR RI.

Share this post :

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.