Bayangkan bisa pindah ke negara baru, tinggal di kota tenang nan indah, dan mendapatkan insentif hingga rumah murah dari pemerintah setempat. Kedengarannya seperti mimpi, tapi sejumlah negara benar-benar menawarkan hal itu. Tujuannya? Mulai dari menghidupkan ekonomi lokal, memperkuat komunitas terpencil, hingga mengatasi penurunan jumlah penduduk.
Berikut lima negara yang tak hanya membuka pintu bagi pendatang, tetapi juga rela mengeluarkan dana untuk menyambut mereka.
1. Jepang – Gaji Ratusan Juta untuk Tinggal di Desa
Meski kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka tampak padat, desa-desa di Jepang justru menghadapi krisis penduduk. Untuk mengatasi hal ini, Jepang menggulirkan program Regional Revitalization Corps yang mendorong orang-orang untuk tinggal dan bekerja di daerah pedesaan.
Mereka yang lolos program ini akan mendapat gaji sekitar 3 juta yen per tahun—setara Rp300 juta. Tugasnya adalah membantu aktivitas sosial dan ekonomi di desa selama 1–3 tahun. Namun, kemampuan Bahasa Jepang tingkat lanjut menjadi syarat mutlak untuk bergabung.
2. Italia – Rumah Murah dan Dana Hibah untuk Pendatang
Italia telah lama dikenal dengan program rumah murahnya. Di Sardinia, pemerintah menawarkan dana hibah hingga €15.000 (sekitar Rp260 juta) bagi pendatang yang bersedia membeli dan merenovasi rumah di kota kecil berpenduduk kurang dari 3.000 jiwa.
Tak hanya Sardinia, Tuscany pun ikut serta dalam program revitalisasi ini. Pendatang bisa mendapat bantuan hingga €30.000, meski tetap perlu menyiapkan biaya tambahan untuk renovasi. Kuncinya adalah menetap dan membangun kehidupan di komunitas tersebut.
3. Irlandia – Dana Renovasi Rp1,3 Miliar di Pulau Terpencil
Lewat program Our Living Islands, Irlandia menawarkan bantuan finansial bagi siapa pun yang mau membeli dan merenovasi rumah kosong di 30 pulau terpencil. Syaratnya, rumah tersebut harus sudah kosong selama minimal dua tahun dan dibangun sebelum 2007.
Program ini berfokus pada revitalisasi pulau-pulau yang jarang dihuni dan meningkatkan layanan serta kualitas hidup di sana. Dana yang ditawarkan pun cukup fantastis—hingga €70.000 atau sekitar Rp1,3 miliar.
4. Spanyol – Bonus Puluhan Juta untuk Digital Nomad
Pemerintah Spanyol turut menghadirkan program menarik bagi para pekerja remote atau digital nomad di bawah usia 30 tahun. Dengan tinggal di Extremadura—wilayah tenang yang berpenduduk di bawah 5.000 jiwa—kamu bisa menerima dana hibah €10.000, dan tambahan €5.000 jika bertahan selama dua tahun.
Program ini ditujukan bagi mereka yang memiliki keahlian teknologi dan mengikuti skema Spain’s Digital Nomad Visa. Cocok untuk generasi muda yang ingin hidup tenang sambil tetap produktif.
5. Chili – Dukungan Modal untuk Start-up hingga Rp1,3 Miliar
Bagi yang memiliki ide bisnis brilian, Chili punya program Start-up Chile yang mengajak wirausahawan pindah ke Santiago. Pendatang bisa menerima dana hibah mulai dari 15 juta peso Chili (sekitar Rp250 juta) hingga 75 juta peso (sekitar Rp1,3 miliar)—semuanya tanpa kewajiban bagi hasil saham.
Selama delapan bulan, peserta harus menjalankan bisnis sesuai ketentuan pemerintah. Tujuannya? Menjadikan Santiago sebagai pusat inovasi teknologi di Amerika Selatan.