Hong Kong Buka Pintu untuk Mahasiswa Harvard yang Terdampak Larangan Trump

Sofy Sharfina

Pemerintah Hong Kong secara resmi mendorong universitas-universitas di wilayahnya untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa internasional, khususnya mereka yang terdampak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing.

Melalui pernyataan tertulis yang dirilis pada Senin (26/5), Biro Pendidikan Hong Kong menyatakan telah meminta seluruh kampus untuk memberikan kemudahan administratif dan akademik. Langkah ini diambil demi melindungi hak-hak mahasiswa dan akademisi yang terkena dampak, sekaligus menarik talenta global untuk datang ke Hong Kong.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah Hong Kong juga telah menghubungi Harvard Club of Hong Kong untuk memastikan adanya dukungan lanjutan bagi para mahasiswa yang tadinya telah mendapat tempat di Harvard. Mereka menjanjikan pemantauan aktif terhadap perkembangan global dan kebutuhan mahasiswa terdampak agar dapat memberikan bantuan seoptimal mungkin.

Salah satu langkah konkret datang dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST), yang menawarkan penerimaan langsung tanpa syarat bagi mahasiswa baru maupun lama dari Harvard. Kampus tersebut juga akan menyederhanakan proses administrasi dan menyediakan pendampingan akademik guna memastikan proses transisi berjalan lancar.

Hong Kong sendiri dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan internasional di Asia, dengan lima universitasnya masuk dalam jajaran 100 besar dunia versi Times Higher Education. Meski kini sistem pendidikannya mulai diselaraskan dengan kebijakan nasional China, termasuk integrasi nilai-nilai patriotisme dalam kurikulum, Hong Kong masih mempertahankan reputasinya dalam hal kebebasan akademik.

Di sisi lain, kebijakan Trump mencabut izin Harvard untuk menerima mahasiswa asing mulai tahun ajaran 2025-2026 menuai kontroversi luas. Pemerintah AS menilai kampus itu tidak sejalan dengan nilai nasional, dan menuding adanya kerja sama dengan Partai Komunis China serta dugaan toleransi terhadap gerakan antisemitisme.

Dampaknya, ribuan mahasiswa asing yang tengah menempuh pendidikan di Harvard terancam kehilangan status visa dan harus segera mencari kampus alternatif, seperti yang ditawarkan Hong Kong.

Sebagai pengingat, dalam situasi dunia pendidikan yang terus berubah ini, penting bagi masyarakat untuk tetap terhubung dengan informasi lokal dan nasional. Salah satu cara efektif untuk menyampaikan pesan edukatif, sosial, atau komersial adalah dengan pasang iklan radio Tangerang, yang terbukti menjangkau pendengar aktif secara luas dan tepat sasaran.

Share this post :

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *