JAKARTA — Dua pesepak bola nasional, Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri, resmi ditunjuk mewakili Indonesia dalam laga prestisius antara tim ASEAN All Star melawan Manchester United. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 28 Mei 2025 sebagai bagian dari rangkaian tur pramusim klub asal Inggris tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi kabar tersebut usai menerima laporan dari Sekretaris Jenderal PSSI mengenai surat resmi dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). “Surat dari AFF sudah kami terima dan dilaporkan kepada saya bahwa Asnawi dan Ferarri yang dipilih,” ujar Erick Thohir saat berada di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Jumat (18/4).
Pertandingan ini akan mempertemukan tim ASEAN All Star—yang terdiri dari pemain-pemain terbaik Asia Tenggara—dengan klub raksasa Liga Inggris berjuluk “Setan Merah”. Laga ini menjadi ajang internasional bergengsi yang dinantikan penggemar sepak bola regional.
Meski demikian, Erick menyoroti potensi benturan jadwal dengan pemusatan latihan (training camp) Timnas Indonesia di Bali. Tim asuhan pelatih Patrick Kluivert tengah bersiap menghadapi dua laga penting dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Kami akan berkoordinasi dengan pelatih timnas senior karena jadwalnya cukup berdekatan. Harus dipastikan apakah partisipasi mereka (Asnawi dan Ferarri) tidak mengganggu persiapan tim nasional,” kata Erick.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni. Selanjutnya, skuad Garuda akan melawat ke Jepang untuk menghadapi tuan rumah pada 10 Juni 2025.
Saat ini, Asnawi Mangkualam memperkuat Port FC di Liga Thailand, sementara Muhammad Ferarri bermain untuk Persija Jakarta di kompetisi domestik.
Sementara itu, AFF telah menunjuk pelatih asal Vietnam, Kim Sang-sik, untuk menakhodai tim ASEAN All Star. Tim ini akan diperkuat oleh pemain-pemain pilihan dari negara-negara anggota ASEAN, dan menjadi ajang unjuk kekuatan sepak bola Asia Tenggara melawan klub elit dunia.
