Akankah Indonesia Berpotensi Terdampak Heatwave?

TANGERANG –  Baru-baru ini ramai diperbincangkan persoalan heatwave di media sosial maupun obrolan masyarakat Indonesia. 

Lantaran banyak dari negara-negara di Asia terkena gelombang panas eksrem dalam kurun waktu terakhir, seperti Vietnam, Filipina, Myanmaw hingga Thailand. Di Asia Tenggara khususnya kota-kota bebas suhunya mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Fenomena ini menggemparkan jagad raya karena telah menelan korban 30 orang di Bangkok, Thailand.

Dikutip dari CNN Indonesia menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan pada beberapa negara Asia adanya kenaikan gelombang panas, 50.7 derajat Celsius di Oman, 46,7 derajat Celsius terjadi di India, 45,8 derajat Celsius di Myanmar, pada negara Thailand serta Vietnam juga menyentuh angka yang serupa.

Ramai persoalan heatwave, Deputi Bidang Meteologi BMKG Guswanto menegaskan peningkatan suhu di Indonesia ialah peristiwa cuaca panas terik, bukan gelombang panas heatwave, selain itu beliau menuturkan heatwave memiliki ketentuan yakni harus mengalami kenakan suhu dirata-rata 5 derajat Celsius dan terjadi pada lima hari berturut-turut.

“Itu (gelombang panas) kemungkinannya kecil terjadi di Indonesia, sebab kita tidak memenuhu kriteria. Gelombang panas itu suhu maksimal harian lebih tinggi dari suhu maksimal rata-rata hingga 5 derajat Celsius serta paling tidak muncul lima hari secara berturut-turut.” ujarnya, Kamis (2/05/2024).

Selanjutnya di Indonesia sendiri, kemarau memasuki puncaknya pada bulan Juli-Agustus dengan per bulan April sudah mencapai 19 persen wilayah yang memasuki musim kemarau serta Mei akan mengalami peningkatan kembali sebesar 14 persen.

Lantas gelombang panas di Asia disebabkan oleh kerusakan iklim menjadi pemicu terjadinya cuaca ekstrem, adanya kegiatan manusia mengekspliotasi bahan bakar fosil seperti BBM dan batu bara. 

Penulis: Nur Damayanti

Sumber: CNN Indonesia

Sumber Foto: Canva

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *