Jakarta — Suasana Terminal Blok M siang itu tampak berbeda dari biasanya. Rabu (30/7/2025), di jalur lima terminal, hanya terlihat segelintir orang yang menunggu kedatangan bus Transjakarta. Sementara di jalur tujuan Kota, antrean penumpang tampak lebih ramai, seperti hari-hari sebelumnya.
Di tengah ketenangan itu, sejumlah petugas pramusapa tetap siaga. Ada yang duduk di meja layanan, ada pula yang berdiri di tiap pintu selasar, menyambut calon penumpang dengan ramah. “Untuk rute ke Ancol bisa lewat pintu dua, ya Kak, yang di tengah-tengah,” ujar Herdi, pramusapa Transjakarta, saat ditemui tim Kompas.com.
Hari itu, rute anyar Transjakarta 1W Blok M–Ancol resmi dijajal. Rute ini diluncurkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Sabtu (26/7/2025) di Halte Ancol. Kehadiran trayek ini menjadi kabar baik bagi warga Jakarta yang ingin berlibur ke kawasan wisata Ancol tanpa perlu transit atau repot berpindah moda.
Rute ini menempuh perjalanan sejauh 48,7 kilometer, menghubungkan ujung selatan Jakarta di Blok M hingga pesisir utara di Ancol. Selain KRL, kini warga memiliki alternatif transportasi publik yang lebih praktis menuju Ancol.
Menariknya, meski cukup jauh, bus rute ini tidak melayani penumpang di Halte Kemanggisan. Di papan informasi halte, posisi Kemanggisan bahkan sengaja ditutup. “Iya, halte yang ditutup itu Kemanggisan. Jadi bus ini habis dari Petamburan langsung masuk tol ke arah Ancol,” jelas Herdi. Namun untuk rute sebaliknya, dari Ancol ke Blok M, bus tetap melayani Halte JiExpo Kemayoran dan Kemanggisan sebelum ke Petamburan.
Sekitar lima menit setelah menunggu, bus listrik Transjakarta 1W tiba. Hawa sejuk langsung menyapa saat pintu terbuka, memberi kenyamanan di tengah panasnya siang Jakarta. Di dalamnya, hanya satu-dua penumpang terlihat duduk santai.
Salah satunya adalah Iqbal, penumpang yang naik dari Blok M karena penasaran dengan rute baru ini. “Saya sengaja diantar saudara dari Pondok Labu ke Blok M buat coba rute ini. Seru juga, karena nggak perlu transit sampai Ancol,” katanya saat tiba di Halte Ancol.
Iqbal mengaku puas dengan pengalaman perdananya. Bus listrik terasa nyaman, AC menyala maksimal, dan perjalanan berlangsung lancar. “Adem banget, saya sampai ketiduran tadi, nilainya sembilan dari sepuluh lah,” ujarnya sambil tertawa. Waktu tempuh? Hanya 45 menit tanpa hambatan berarti, karena bukan di jam sibuk.
Sebagai pengguna setia Transjakarta, Iqbal pun menyampaikan harapannya. “Semoga ke depan ada juga yang lewat Pasar Baru sebelum ke Ancol, jadi sekalian bisa mampir belanja juga,” tutupnya.
Bagi pelaku usaha atau brand yang ingin menjangkau masyarakat Jakarta lewat media lokal, pilihan untuk pasang iklan radio Tangerang juga bisa menjadi strategi yang tepat. Apalagi jika disandingkan dengan momentum peluncuran rute baru seperti Transjakarta Blok M–Ancol, yang menyasar segmen wisata dan transportasi publik. Iklan radio tetap menjadi medium efektif untuk menjangkau khalayak urban dengan biaya terukur dan jangkauan luas.
