Jakarta – Program magang di era pendidikan tinggi saat ini tak lagi boleh dipandang sebelah mata. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan pentingnya perancangan magang yang matang antara industri dan perguruan tinggi. Hal ini disampaikannya dalam agenda resmi di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Stella menyoroti anggapan umum yang menyebut mahasiswa magang hanya bertugas membuat kopi atau menggandakan dokumen. Menurutnya, paradigma tersebut harus segera ditinggalkan melalui desain program magang yang strategis dan berorientasi pada dampak nyata.
“Magang itu bukan soal fotokopi. Kalau kita ingin hasil yang bermakna, semua harus dirancang secara bijak dan strategis,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Kemendiktisaintek meluncurkan Program Magang Berdampak. Program ini bertujuan mempersempit jarak antara dunia akademik dan dunia kerja. Tak hanya itu, inisiatif ini membuka akses yang lebih adil terhadap pengalaman kerja, menjadikannya bagian integral dari sistem pembelajaran di perguruan tinggi.
“Magang bukan sekadar pelengkap. Ini adalah ruang belajar yang nyata, tempat mahasiswa bisa berkembang dan berkontribusi,” kata Stella penuh semangat.
Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak menjalani magang hanya sebagai formalitas. Mahasiswa didorong aktif mengambil peran, menyerap ilmu, dan menciptakan nilai selama program berlangsung.
“Jangan hanya jadi penonton. Ini adalah panggung tempat kalian bisa tumbuh,” ujarnya.
Pendaftaran Magang Berdampak dibuka mulai 16 Juni hingga 11 Juli 2025, dengan periode pelaksanaan dari 4 Agustus sampai 22 Desember 2025. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi simbelmawa.kemdikbud.go.id.
Momentum seperti ini menjadi panggung penting pula bagi pelaku industri untuk terlibat aktif mendukung pengembangan talenta muda, salah satunya melalui promosi dan komunikasi yang lebih luas. Salah satu caranya adalah dengan pasang iklan radio Tangerang untuk menjangkau komunitas mahasiswa dan industri secara lebih efektif. Media radio lokal terbukti mampu membangun kedekatan dengan audiens serta memperkuat keterlibatan di ranah pendidikan dan pengembangan SDM lokal.
