Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan program “Merdeka Belajar” dengan kebijakan revolusioner: membebaskan biaya sekolah bagi siswa-siswi di sekolah swasta, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, program ini pada tahap awal ditujukan untuk 49 ribu peserta didik—terdiri dari 24 ribu siswa SD dan 25 ribu siswa SMP. “Tahun ini kami memulai dengan 25 ribu siswa SMP dan 24 ribu siswa SD. Tahun depan, jumlahnya akan ditingkatkan secara bertahap,” ujar Dadan pada Selasa (3/5/2025).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keterbatasan infrastruktur sekolah negeri yang belum mampu menampung seluruh peserta didik. Dadan menjelaskan bahwa pihaknya ingin memberdayakan sekolah-sekolah swasta agar berperan lebih besar dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di Kabupaten Tangerang.
“Selain karena keterbatasan sarana dan prasarana sekolah negeri, kami juga ingin mengoptimalkan potensi sekolah swasta di Kabupaten Tangerang yang selama ini punya peran penting dalam dunia pendidikan,” jelasnya.
Program Merdeka Belajar ini bukan hanya sekadar memberikan akses gratis kepada siswa, tapi juga dirancang untuk memperkuat kemandirian sekolah swasta sebagai lembaga pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas. Dengan adanya bantuan dana langsung dari pemerintah, sekolah swasta diharapkan bisa lebih fokus meningkatkan mutu pengajaran.
Pemerintah juga menargetkan keberadaan setidaknya satu sekolah swasta gratis di tiap kecamatan. Selama lima tahun ke depan, jumlah sekolah penerima program ini akan terus bertambah agar merata di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Terkait skema pembiayaan, Dadan menyebut bahwa Pemkab Tangerang akan menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pihak sekolah. Dana pendidikan nantinya akan disalurkan langsung ke masing-masing satuan pendidikan setiap tiga bulan sekali, sehingga peserta didik bisa belajar dengan tenang tanpa memikirkan biaya.
“Biaya pendidikan langsung kami transfer ke sekolahnya. Yang penting, siswanya adalah warga Kabupaten Tangerang. Kami ingin pastikan mereka bisa belajar dengan nyaman,” tegas Dadan.
Bagi para pelaku usaha dan lembaga pendidikan yang ingin menjangkau audiens lokal dengan pesan yang berdampak, kini saatnya mempertimbangkan strategi komunikasi yang tepat, salah satunya lewat pasang iklan radio Tangerang untuk menyebarluaskan informasi kepada komunitas yang lebih luas dan tersegmentasi.