Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Polres Kota Tangerang (Polresta) menggagas Gerakan Tanam Jagung Hibrida sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan lokal. Kegiatan ini dilangsungkan di Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, pada Sabtu (24/5), serta turut disertai penyerahan bantuan alat pertanian berupa traktor roda empat kepada kelompok tani setempat.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar aktivitas pertanian biasa, tetapi langkah strategis untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi sumber penghidupan yang produktif. Dalam kesempatan itu, lima hektare lahan telah disiapkan untuk ditanami jagung hibrida dengan estimasi hasil panen yang mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 165 juta dalam satu musim tanam.
“Ini bukan hanya soal menanam jagung, tapi juga soal menanam harapan dan menumbuhkan ekonomi desa. Kalau panen berhasil, otomatis pendapatan petani naik, pengangguran turun, dan masyarakat makin sejahtera,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara Pemkab, aparat keamanan, dan warga menjadi contoh nyata sinergi untuk mewujudkan swasembada pangan. Model seperti ini diharapkan bisa direplikasi di desa-desa lain di wilayah Tangerang.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, menambahkan bahwa pihak kepolisian siap mendukung optimalisasi lahan tidak terpakai, termasuk milik korporasi, agar bisa difungsikan sebagai lahan pertanian produktif. Ia menyoroti potensi pasar jagung hibrida yang tinggi, karena sudah ada kerja sama dengan perusahaan pakan ternak besar seperti Pokphand.
“Pasar sudah jelas. Ini kesempatan emas untuk para petani di Tangerang,” tegasnya.
Dengan terus bergeraknya roda ekonomi desa lewat sektor pertanian, promosi dan informasi pembangunan daerah pun perlu dikomunikasikan secara luas. Maka dari itu, bagi pelaku UMKM hingga korporasi, pilihan pasang iklan radio Tangerang bisa menjadi solusi strategis untuk menjangkau audiens lokal secara efektif dan tepat sasaran.