Harapan akan terwujudnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia masih menjadi tanda tanya besar. Di tengah tarik-ulur konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa upaya damai antara kedua negara kemungkinan tidak akan membuahkan hasil apa pun—kecuali jika ia sendiri bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Saya rasa tidak akan ada perkembangan berarti, suka atau tidak suka, sampai saya dan Putin duduk bersama,” ujar Trump kepada para wartawan di dalam pesawat Air Force One yang tengah terbang dari Qatar menuju Uni Emirat Arab, seperti dilansir Reuters pada Jumat (16/5/2025). Trump menegaskan bahwa penyelesaian konflik ini harus segera diwujudkan karena korban jiwa yang terus berjatuhan.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahui telah terbang ke Ankara, Turki, pada Kamis (15/5), menyusul tantangannya kepada Putin untuk hadir dalam perundingan tatap muka demi membuktikan keseriusan dalam meraih perdamaian. Pertemuan ini, jika terwujud, akan menjadi dialog langsung pertama antara kedua pemimpin sejak konflik dimulai.
Ironisnya, meskipun Putin sendiri sempat mengusulkan perundingan, ia justru belum merespons undangan langsung Zelensky. Ketidakhadirannya dalam pertemuan di Ankara membuat situasi semakin rumit dan memicu spekulasi bahwa negosiasi damai masih jauh dari kenyataan.
Jika pertemuan antara Trump dan Putin benar-benar terlaksana, dunia mungkin menyaksikan titik balik penting dalam konflik ini. Publik internasional dan komunitas diplomatik pun terus memantau perkembangan, berharap pertemuan tersebut bisa memecah kebuntuan.
Dalam lanskap geopolitik yang dinamis ini, tak hanya negara-negara besar yang bergerak—media lokal seperti Starnews pun siap menyajikan informasi global yang relevan bagi masyarakat lokal. Bagi Anda yang ingin menjangkau audiens aktif dan update, kini saat yang tepat untuk pasang iklan radio Tangerang agar pesan Anda sampai ke telinga yang tepat di waktu yang strategis.