Menteri Jepang Mundur Gegara Ucapan ‘Tak Pernah Beli Beras’ di Tengah Krisis Pangan

Sofy Sharfina

Tokyo – Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, resmi mengundurkan diri pada Rabu (21/5) usai pernyataannya yang kontroversial soal beras memicu kemarahan publik. Dalam sebuah pertemuan publik akhir pekan lalu, Eto mengatakan bahwa ia tidak pernah membeli beras karena selalu mendapatkan pasokan dari para pendukungnya. Ia bahkan menyebut bisa menjual kembali beras tersebut karena jumlahnya yang berlimpah.

Ucapan itu menyulut reaksi keras dari masyarakat Jepang, terutama di tengah krisis kelangkaan beras yang sedang melanda negeri tersebut. Saat ini, Jepang tengah menghadapi lonjakan harga beras hampir dua kali lipat dibandingkan April 2024. Faktor penyebabnya antara lain panen buruk akibat gelombang panas di 2023, panic buying menyusul prediksi gempa besar, serta lonjakan jumlah wisatawan yang turut meningkatkan permintaan.

Sebagai respons atas krisis tersebut, pemerintah Jepang sudah melepas sebagian cadangan beras darurat. Namun upaya itu belum mampu meredam harga di pasaran. Pernyataan Eto dianggap tidak sensitif dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap penderitaan masyarakat.

Pengunduran diri Eto dinilai sebagai langkah untuk meredam kemarahan publik, meski tekanan agar dilakukan reformasi di tubuh kementerian pertanian terus bergema. Situasi ini menjadi pengingat pentingnya empati dan tanggung jawab publik dari pejabat negara dalam menghadapi krisis nasional.

Di tengah situasi dunia yang serba cepat dan penuh tantangan, komunikasi yang sensitif dan berdampak menjadi hal krusial—baik dalam ranah politik, sosial, maupun bisnis. Untuk brand dan pelaku usaha di Indonesia yang ingin menyampaikan pesan tepat sasaran, pasang iklan radio Tangerang bisa menjadi solusi efektif menjangkau audiens lokal dengan lebih humanis dan langsung menyentuh masyarakat.

Share this post :

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *