JAKARTA – Hiruk-pikuk ibu kota mendadak melambat ritmenya, saat Mal Sarinah di Jakarta Pusat menggelar suasana khas malam satu Suro ala Pura Mangkunegaran, Solo. Tanpa perlu menempuh perjalanan jauh ke jantung budaya Jawa, warga Jakarta kini bisa menikmati nuansa spiritual dan kultural yang menyentuh dari perayaan malam pergantian tahun Jawa, langsung di pusat perbelanjaan bersejarah ibu kota.
Tradisi satu Suro—yang menandai bulan pertama dalam penanggalan Jawa—ditampilkan dalam bentuk instalasi bertajuk Anunsung Sura Mangkunegaran, berlangsung dari 26 Juni hingga 26 Juli 2025. Salma Dyah Kusuma, penjaga pameran, menjelaskan bahwa pengunjung dapat menemukan beragam elemen budaya, mulai dari instalasi tapa bisu, musik gamelan, hingga pertunjukan macapatan yang semuanya dirancang untuk menghadirkan refleksi diri di tengah era serba cepat.
“Instalasi tapa bisu ini menggambarkan perenungan dan keheningan. Kami ingin mengajak masyarakat jeda sejenak, menyadari bahwa hidup tak melulu harus terburu-buru,” ujar Salma kepada Kompas.com, Minggu (13/7/2025). Instalasi ini ditampilkan dalam bentuk lorong kaca yang mencerminkan perjalanan batin manusia dalam menghadapi tahun baru Jawa.
Tidak hanya itu, suasana khas Solo makin terasa dengan kehadiran maneken berkostum adat Jawa, lengkap dengan kebaya hitam dan jarik sogan, yang menggambarkan busana kirab malam satu Suro. Suara gamelan yang mengalun tenang, dimainkan oleh para penembang dan pengrawit, menghadirkan pengalaman yang menenangkan di tengah gemerlapnya pusat perbelanjaan.
Pertunjukan macapatan juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan jadwal tampil Senin hingga Jumat pukul 17.00–20.00 WIB dan akhir pekan pukul 12.00–14.00 serta 17.00–20.00 WIB. Semua sajian budaya ini bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung yang hadir ke Lantai Dasar Mal Sarinah, tepat di dekat Lobi Thamrin.
Bagi pelaku bisnis dan UMKM di wilayah Jabodetabek, khususnya Tangerang, momen kebudayaan seperti ini bisa menjadi peluang untuk memperluas jangkauan promosi. Salah satu strategi efektif adalah pasang iklan radio Tangerang yang menyasar pendengar lokal dan turut mempromosikan nilai-nilai budaya serta kegiatan komunitas secara lebih luas dan tersegmentasi.