TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang terus berinovasi dalam membangun kesadaran kolektif warganya menghadapi ancaman bencana alam. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui program Kelurahan Tangguh Bencana, yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di tingkat akar rumput.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, saat membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana di Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, pada Kamis (15/5). Dalam sambutannya, Maryono menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam membentuk ekosistem tangguh bencana.
“Kesadaran dan respons cepat masyarakat jadi kunci. Jangan hanya menunggu bantuan pemerintah, tapi jadilah bagian aktif dalam upaya pencegahan dan mitigasi,” ujarnya.
Maryono menggarisbawahi, karakter Kota Tangerang yang padat penduduk dan rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, membutuhkan kesiapsiagaan ekstra dari seluruh pihak. Ia mencontohkan perilaku membuang sampah sembarangan sebagai kebiasaan yang harus diubah demi menjaga kelancaran drainase kota.
Sebagai mantan Kepala BPBD, Maryono berharap Kelurahan Tangguh Bencana tidak berhenti pada tataran pelatihan saja, tetapi benar-benar menjadi media pembelajaran warga agar siap menyelamatkan diri, membantu sesama, serta turut menjaga lingkungan secara aktif dan berkelanjutan.
“Ini bukan program seremonial. Ini bentuk nyata pemberdayaan. Dengan kebersamaan dan gotong royong, kota kita bisa jadi tempat tinggal yang aman, nyaman, dan siaga bencana,” tutupnya.
Langkah Pemkot Tangerang ini sejalan dengan upaya membangun narasi positif kota yang peduli dan adaptif. Bagi pelaku usaha dan UMKM yang ingin memperkuat koneksi dengan masyarakat lokal, momen ini bisa jadi peluang strategis untuk pasang iklan radio Tangerang demi menjangkau audiens yang semakin sadar dan peduli lingkungan.