Google kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan merilis fitur terbaru di aplikasi kecerdasan buatannya, Gemini. Mulai 2 Mei 2025, pengguna Gemini kini bisa mengedit gambar hanya dengan perintah teks, menjadikan proses manipulasi visual jauh lebih mudah, cepat, dan menyenangkan. Fitur ini hadir sebagai bagian dari pengembangan teknologi AI Google yang semakin pintar dalam memahami dan mengeksekusi instruksi manusia.
Edit Gambar Cuma Pakai Teks
Fitur edit gambar ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah gambar—baik hasil kreasi AI maupun foto pribadi—lalu mengubahnya hanya dengan memberikan instruksi lewat teks biasa. Misalnya, pengguna cukup menulis perintah seperti “ganti latar belakang jadi malam hari” atau “tambahkan anjing di sebelah kanan”, dan sistem akan langsung memproses perintah tersebut secara otomatis.
Tidak hanya mengganti latar belakang, pengguna juga bisa menambahkan objek baru, mengubah ekspresi wajah, mengganti pakaian, hingga mengubah gaya keseluruhan gambar. Semua ini bisa dilakukan tanpa perlu keahlian dalam desain grafis atau aplikasi editing profesional.
Bisa Tandai Area Tertentu
Salah satu kemampuan canggih dari fitur ini adalah kemampuan untuk mengedit bagian spesifik dari gambar. Pengguna bisa menandai area tertentu dalam gambar yang ingin diubah, lalu memberikan perintah yang sesuai. Contohnya, kamu bisa menunjuk bagian rambut dalam foto dan menulis “ubah warna rambut jadi merah marun”. Gemini akan secara otomatis mengenali area yang ditandai dan menerapkan perubahan sesuai permintaan.
Ini tentu menjadi kemajuan besar dalam dunia pengeditan gambar karena selama ini proses seperti itu membutuhkan waktu dan keahlian khusus di aplikasi editing seperti Photoshop.
Jaminan Keaslian Gambar dengan Watermark Tersembunyi
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan gambar hasil AI dan memastikan transparansi, Google menambahkan sistem tanda pengenal digital yang disebut SynthID. Watermark tak terlihat ini akan disematkan secara otomatis pada setiap gambar yang dibuat atau diedit dengan Gemini. SynthID dapat tetap terbaca meskipun gambar sudah diubah, dipotong, atau difilter. Ini menjadi langkah penting dalam menjaga keaslian dan integritas konten digital di era AI.
Tersedia dalam Puluhan Bahasa
Fitur edit gambar ini akan diluncurkan secara bertahap ke pengguna di seluruh dunia dalam beberapa minggu ke depan. Google menyatakan bahwa fitur ini akan tersedia dalam lebih dari 45 bahasa dan bisa diakses oleh mayoritas pengguna Gemini di berbagai negara. Dengan cakupan global seperti ini, diharapkan lebih banyak orang dapat merasakan manfaat dari teknologi AI canggih ini dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari kebutuhan konten media sosial, keperluan bisnis, hingga keperluan personal.
Bukan Sekadar AI, Tapi Alat Kreativitas Baru
Kehadiran fitur pengeditan gambar ini menegaskan komitmen Google untuk menjadikan Gemini sebagai platform AI yang tidak hanya cerdas, tapi juga berguna dan menyenangkan. Dengan kemudahan yang ditawarkan, pengguna dari kalangan usia 17 hingga 35 tahun bisa lebih bebas mengekspresikan ide dan kreativitasnya tanpa batas, tanpa perlu ribet atau menguasai software kompleks.
Bagi kamu yang suka membuat konten visual, membuat meme, atau hanya ingin seru-seruan dengan foto pribadi, fitur baru ini layak untuk dicoba. Gemini kini bukan cuma asisten pintar berbasis teks, tapi juga alat kreatif serbaguna yang bisa mengubah ide jadi karya visual dengan satu kalimat saja.
Penulis: AdItya Tirta L
©StaradioTangerang