Bogor — Semangat Zaskia Zahra seolah tak pernah padam meski hidup dalam keterbatasan. Siswi SMA Negeri 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor, ini berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih beasiswa penuh Garuda untuk berkuliah di jurusan teknik elektro Universitas Toronto, Kanada.
Lahir sebagai anak kedua dari pasangan Widyajaya, seorang sopir karyawan, dan Sri Hartati, ibu rumah tangga, Zaskia tumbuh di lingkungan sederhana di Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan. Jarak sekolahnya pun tak dekat—setiap hari ia menempuh 15 kilometer berjalan menembus dingin pagi dan gelapnya jalan demi menuntut ilmu.
Keteguhan hati Zaskia sungguh luar biasa. Disiplin dan ketekunannya menuntun ia menjadi peringkat pertama di kelas. Kecintaannya pada pelajaran fisika dan matematika semakin mengokohkan mimpinya untuk menekuni dunia teknik elektro.
Keterampilan bahasa Inggris yang menjadi salah satu syarat penting beasiswa ia dapatkan dengan cara kreatif: belajar mandiri lewat internet serta mengikuti kursus berbiaya murah. Sejak duduk di bangku SMP, Zaskia sudah bermimpi melanjutkan pendidikan di luar negeri. Ia tak gentar mencari informasi, berdiskusi dengan guru, hingga akhirnya saat kelas 12 memutuskan fokus mengejar peluang kuliah ke luar negeri.
Hingga datanglah kesempatan emas ketika Kemdikti Saintek menyosialisasikan program Beasiswa Garuda lewat Prof. Stella Christie. Zaskia langsung mendaftar dan akhirnya diterima. “Saya sangat bersyukur, karena perjuangan ini akhirnya berbuah manis,” tuturnya penuh haru saat diwawancara Metro TV, Senin (30/6/2025).
Kisah inspiratif Zaskia membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras mampu menembus segala batas. Cerita ini juga bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk menyebarkan kabar baik melalui media promosi, misalnya dengan pasang iklan radio Tangerang agar menjangkau lebih luas para pejuang mimpi di luar sana.
