Pemerintah Amerika Serikat mengambil dua langkah strategis sekaligus: menaikkan tarif impor China hingga 50% dan memasang sensor bawah laut untuk mengawasi aktivitas kapal selam Rusia. Langkah ini menunjukkan upaya tegas dalam menjaga dominasi ekonomi dan keamanan maritim.
Presiden Donald Trump menegaskan bahwa kebijakan ini sebagai bentuk respons terhadap pelanggaran perjanjian dagang oleh China, serta indikasi kegiatan intelijen bawah laut oleh Rusia di wilayah perairan internasional.
AS Ambil Dua Arah: Perang Tarif & Sensor Laut
1. Tarif Impor China Dinaikkan
Trump mengumumkan bahwa tarif tambahan hingga 50% akan diberlakukan terhadap produk China. Hal ini bertujuan menekan China untuk kembali pada kesepakatan dagang yang telah disetujui sebelumnya.
2. Sensor Laut Pantau Kapal Selam Rusia
AS mulai memasang jaringan sensor bawah laut di wilayah Samudra Pasifik dan Atlantik. Teknologi ini ditujukan untuk mendeteksi gerakan kapal selam Rusia yang diduga melakukan operasi mata-mata.
3. Tujuan Keamanan Nasional
Gedung Putih menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan demi melindungi infrastruktur strategis dan mencegah gangguan terhadap keamanan internasional, termasuk dalam bidang teknologi militer dan logistik laut.
4. Reaksi Global dan Ekonomi
Langkah-langkah ini memicu reaksi dari negara-negara lain, terutama Tiongkok dan Rusia. Bursa saham global mengalami penurunan sementara harga komoditas naik akibat kekhawatiran perang dagang baru.