Guru Antusias Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam, Tak Sabar Bagikan Praktik Baik ke Sekolah

Pekanbaru, 23 Agustus 2025 – Suasana penuh semangat terasa di SMPN 14 Pekanbaru ketika 60 guru dari 10 SMP se-Kota Pekanbaru mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam yang digelar sejak 19–23 Agustus 2025. Kunjungan kerja Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, semakin menambah motivasi para peserta yang tak sabar menerapkan ilmu barunya di sekolah.

Dalam interaksi hangat bersama para guru, Nunuk menanyakan pengalaman mereka selama tiga hari pelatihan berlangsung. “Kami ingin mendengar langsung dari Ibu/Bapak guru, apa yang sudah didapatkan dari pelatihan ini dan bagaimana rencana penerapannya nanti di sekolah masing-masing,” ujarnya, Kamis (21/8).

Dari Rasa Takut ke Optimisme Baru

Salah satu peserta, Lulu Ariani dari SMPN 10 Pekanbaru, mengaku awalnya merasa takut dengan tantangan baru. Namun, setelah mengikuti sesi demi sesi, ia justru semakin optimistis. “Selama ini kami terbiasa dengan fixed mindset. Setelah pelatihan ini, kami bertekad untuk beralih ke growth mindset. Harapan kami, kesempatan ini bisa berlanjut dan diimbaskan ke KKG/MGMP,” ungkapnya penuh harap.

Senada, Yeni Siswanti dari SMPN 25 Pekanbaru juga merasakan manfaat besar dari pelatihan ini. “Pelatihan ini membuat kami mulai merancang praktik baik untuk dibagikan kepada guru lain agar pembelajaran semakin menyenangkan bagi siswa,” katanya.

Tantangan dan Harapan Fasilitator

Fasilitator pelatihan, Rina Oktaviani, menekankan bahwa Pembelajaran Mendalam bukan sekadar membuat kelas riang, tetapi menghadirkan momen AHA bagi siswa—saat pengetahuan baru benar-benar dipahami dan terasa bermakna. “Guru perlu menciptakan suasana belajar positif, menantang, dan menggembirakan. Itulah kunci keberhasilan pembelajaran,” jelasnya.

Sementara fasilitator lainnya, Agus Trianita, mengingatkan bahwa tantangan terbesar adalah mengubah pola pikir lama guru yang masih nyaman dengan kebiasaan sebelumnya. “Kami berharap sesi tatap muka bisa lebih fokus pada solusi nyata agar guru benar-benar siap mengimplementasikan di sekolah,” ujarnya.

Gedung Baru untuk Guru, Taman Numerasi dari Daur Ulang

Selain meninjau pelatihan, Dirjen Nunuk juga meresmikan Gedung Pendidikan dan Taman Numerasi di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Riau. Gedung ini dilengkapi ruang rapat, ruang micro teaching, dan studio podcast yang sudah dimanfaatkan untuk pelatihan guru.

Tak kalah menarik, Taman Numerasi dibangun dari bahan daur ulang sebagai contoh nyata bagi guru PAUD. “Tujuannya agar guru bisa melihat bahwa media pembelajaran bisa dibuat tanpa biaya besar. Harapannya, mereka terinspirasi membangun taman numerasi di sekolah masing-masing,” tutur Kepala BGTK Provinsi Riau, Reisky Bestary.

Dalam menyebarkan praktik baik pendidikan seperti pelatihan guru ini, media komunikasi berperan penting untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Salah satu cara efektif adalah melalui pasang iklan radio Tangerang yang mampu menyasar audiens secara luas dan cepat. Dengan pasang iklan radio Tangerang, informasi penting mengenai pendidikan, inovasi, hingga kampanye sosial bisa tersampaikan langsung ke telinga masyarakat dengan cara yang persuasif dan berdampak.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.