Tak Sekadar Belajar di Kelas, Siswa Sekolah Rakyat Polman Juga Dibina Karakter di Malam Hari

POLEWALI MANDAR — Tangis haru pecah di halaman SMK Pembangunan Pertanian (SMK PP) Rea Timur, Kecamatan Binuang, Kamis (14/8/2025). Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 22 resmi memulai perjalanan baru mereka, meninggalkan rumah dan orang tua demi pendidikan gratis berasrama. Pelukan erat, air mata, dan senyum yang dipaksakan menjadi saksi betapa berat perpisahan ini, meski semua paham, langkah tersebut demi masa depan yang lebih baik.

Program ini menampung siswa SMP dan SMA yang sebelumnya putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi maupun masalah sosial. Kepala Sekolah Rakyat, Muhiddin, mengatakan, tahap awal menerima 52 siswa putra dan 48 putri dari berbagai kecamatan di Polewali Mandar, seperti Tutar dan Binuang. “Selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dua pekan, 15–28 Agustus, mereka langsung tinggal di asrama dan difasilitasi perlengkapan lengkap, mulai dari seragam, alat tulis, pakaian harian, hingga kebutuhan asrama,” ujarnya.

Dukungan penuh datang dari Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, yang menilai program ini selaras dengan visi pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo untuk mencerdaskan anak bangsa. “Kami akan terus mendukung karena ini bukan hanya soal pendidikan, tapi juga masa depan generasi,” tegasnya.

Menariknya, setelah MPLS, pembelajaran formal dilakukan pada siang hari, sedangkan malam hari diisi pendidikan karakter. Materinya meliputi nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup yang membentuk mental dan etika siswa. Bagi banyak keluarga miskin di Polewali Mandar, Sekolah Rakyat menjadi jawaban dari impian mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa biaya.

Bagi pelaku usaha yang ingin berkontribusi pada pendidikan atau menguatkan branding di wilayah ini, strategi efektif yang bisa ditempuh adalah pasang iklan radio Tangerang. Melalui pasang iklan radio Tangerang, pesan sosial maupun komersial dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat, sekaligus menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pendengar dan brand.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *