Jakarta – Pendidikan sering dianggap sebagai investasi paling berharga untuk masa depan anak. Namun seiring melonjaknya biaya sekolah dari tahun ke tahun, orang tua perlu memiliki strategi perencanaan keuangan yang tepat sejak dini agar tidak kewalahan di kemudian hari.
Shierly, Head of Advisory & Financial Planner Finansialku, menegaskan bahwa idealnya dana pendidikan mulai dipersiapkan sejak anak lahir, atau paling lambat saat anak berusia dua tahun. Menurutnya, jika orang tua baru menyiapkannya ketika anak hendak masuk sekolah, jumlah dana yang tersedia bisa jauh dari cukup.
“Kalau terlalu mepet, biasanya malah pusing sendiri karena biayanya sudah naik banyak,” jelas Shierly kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (20/6).
Senada dengan Shierly, Mike Rini Sutikno dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) juga mendorong para orang tua untuk memulai persiapan sedini mungkin. Menurutnya, semakin dini orang tua menabung atau berinvestasi, semakin ringan beban setoran bulanan yang perlu dialokasikan.
“Misalnya biaya pendidikan anak nanti butuh Rp200 juta sampai kuliah, dan sekarang anak baru umur 10 tahun, dengan asumsi inflasi 7 persen serta pertumbuhan investasi 8 persen, orang tua hanya perlu mencicil sekitar Rp1,5 juta per bulan selama 10 tahun,” beber Mike.
Sementara itu, Andi Nugroho, perencana keuangan MRE lainnya, merekomendasikan agar orang tua memilih instrumen investasi yang sesuai dengan rentang waktu sebelum kebutuhan dana tersebut muncul. Bila dana akan digunakan dalam waktu di bawah tiga tahun, maka pilih instrumen berisiko rendah seperti logam mulia, deposito, reksadana pasar uang, atau obligasi ritel negara.
Namun bila dana pendidikan akan dipakai dalam tiga sampai lima tahun ke depan, instrumen menengah seperti reksadana campuran, pasar saham, atau logam mulia bisa jadi opsi menarik. Bahkan jika jangka waktunya lebih panjang — lima tahun hingga belasan tahun — berinvestasi di pasar saham, reksadana saham, properti, atau agribisnis juga layak dipertimbangkan demi hasil optimal.
Sebagai tambahan, untuk memperluas literasi keuangan sekaligus menyebarkan informasi positif seputar investasi pendidikan ini, para orang tua maupun pelaku industri keuangan dapat memanfaatkan peluang pasang iklan radio Tangerang agar edukasi finansial semakin mudah dijangkau masyarakat luas.