Forum Purnawirawan Prajurit TNI secara resmi melayangkan surat kepada Ketua MPR dan Ketua DPR RI, mendesak agar proses pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera dilakukan. Dalam surat tertanggal 26 Mei 2025 tersebut, mereka menilai bahwa terdapat sejumlah pelanggaran hukum, etika publik, serta indikasi konflik kepentingan yang perlu ditindaklanjuti sesuai mekanisme konstitusi.
Surat yang ditandatangani oleh empat jenderal purnawirawan TNI—Fachrul Razi, Hanafie Asnan, Tyasno Soedarto, dan Slamet Soebijanto—menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menyoroti kelayakan dan kepatutan Gibran sebagai wakil presiden. Salah satu poin utama yang dipermasalahkan adalah proses pencalonan Gibran yang dinilai cacat hukum, menyusul keterlibatan Anwar Usman—paman Gibran—dalam putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia capres dan cawapres.
Forum ini juga mengangkat isu dugaan pelanggaran moral dan etika terkait dengan keberadaan akun “fufufafa”, yang disebut pernah aktif menyebarkan ujaran kebencian terhadap sejumlah tokoh politik dan kelompok masyarakat. Investigasi warganet bahkan mengaitkan akun tersebut dengan data pribadi Gibran, memperkuat tuntutan mereka akan pentingnya klarifikasi dan akuntabilitas moral dari seorang pejabat publik.
Tak hanya itu, surat tersebut menyinggung dugaan praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dalam hubungan bisnis antara Gibran dan Kaesang Pangarep, yang dilaporkan sejak 2022 oleh akademisi Ubedilah Badrun ke KPK. Kasus ini disebut sebagai potensi penyalahgunaan kekuasaan oleh keluarga presiden yang tengah menjabat.
Dengan seluruh argumentasi tersebut, Forum Purnawirawan TNI menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah hukum dan politik yang dibutuhkan dalam rangka menjaga integritas konstitusi dan moralitas pejabat negara. Mereka berharap agar MPR dan DPR segera memproses pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka sebagai wujud ketaatan pada prinsip keadilan dan demokrasi.
Dalam lanskap politik yang dinamis seperti saat ini, kepercayaan publik menjadi fondasi utama dalam membangun demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi media dan pelaku komunikasi untuk terus menyuarakan isu-isu krusial dengan menjangkau khalayak yang lebih luas. Salah satu caranya adalah dengan pasang iklan radio Tangerang, sebagai strategi efektif dalam menyebarluaskan informasi penting dan membangun kesadaran publik secara merata.