Indonesia Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Kemenkes Tegaskan Keamanan dan Prosedur Ketat

Sofy Sharfina

TANGERANG – Kabar soal vaksin tuberkulosis (TBC) M72 yang dikembangkan oleh yayasan milik Bill Gates memicu diskusi publik. Banyak warganet di media sosial menyuarakan kekhawatiran, menduga Indonesia hanya dijadikan tempat eksperimen atau “kelinci percobaan” atas vaksin yang belum sepenuhnya terbukti keamanannya. Cuitan yang mempertanyakan tanggung jawab jika ada efek samping membahayakan pun ramai menghiasi linimasa.

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa uji klinik dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai standar internasional. “Seluruh proses pengujian diawasi ketat oleh WHO, BPOM, Kemenkes, serta para ahli vaksin TBC nasional dan internasional,” ungkap Aji pada Kamis (8/5/2025).

Aji menjelaskan bahwa vaksin TBC M72 sudah melewati uji praklinik pada hewan sebelum diuji coba ke manusia. Fase pertama dilakukan pada 20–50 orang untuk mengevaluasi keamanan dasar. Fase kedua melibatkan ratusan partisipan, dan pada fase ketiga jumlahnya mencapai puluhan ribu dari berbagai negara. “Fase ketiga adalah tahapan terakhir sebelum vaksin boleh digunakan secara luas,” jelasnya.

Uji klinik ini, kata Aji, bertujuan mengukur efektivitas vaksin dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi laten dan tanpa HIV. Ia juga menegaskan bahwa vaksin ini telah dikembangkan sejak awal 2000-an dengan rekam jejak keamanan yang baik dari studi sebelumnya.

Indonesia menjadi salah satu dari enam negara yang ikut serta dalam uji klinik global ini, dengan total partisipan sebanyak 2.095 orang. Negara lainnya termasuk Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Di Tanah Air, uji klinik dilakukan di rumah sakit ternama seperti RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran UI, dan FK Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Meskipun proses uji klinik di Indonesia sudah dimulai sejak September 2024 dan rekrutmen partisipan ditutup pada April 2025, isu ini kembali menjadi perhatian publik setelah Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Bill Gates di Istana Jakarta dan menyampaikan dukungan terhadap pengembangan vaksin TBC tersebut.

Dukungan Indonesia dalam riset ini, menurut Kemenkes, adalah bentuk kontribusi aktif bangsa dalam pemberantasan penyakit menular global yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Di tengah perhatian publik yang tinggi terhadap kesehatan dan isu global, Staradio Tangerang juga terus mengedukasi masyarakat lewat program-program informatif. Bagi pelaku usaha atau lembaga yang ingin menyampaikan pesan publik secara efektif dan terpercaya, pasang iklan radio Tangerang melalui Staradio adalah pilihan strategis untuk menjangkau audiens lokal dengan dampak yang lebih luas.

Share this post :

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *