Dari Kumuh Jadi Warna-Warni: Transformasi Kampung Bekelir Jadi Destinasi Wisata Hits di Kota Tangerang

Niko

TANGERANG – Siapa sangka, kawasan yang dulunya dikenal sebagai salah satu wilayah kumuh di Kota Tangerang kini menjelma menjadi destinasi wisata penuh warna yang instagramable dan sarat makna. Namanya Kampung Bekelir, sebuah permukiman yang kini menjadi simbol perubahan berbasis seni, budaya, dan gotong royong warganya.

Setiap gang sempit dan tembok rumah di Kampung Bekelir kini disulap menjadi kanvas seni. Mural-mural warna-warni dengan beragam corak menghiasi dinding, bukan sekadar pemanis visual, tapi juga menjadi media edukasi dan ekspresi warga. Dari kisah gotong royong, pelestarian alam, hingga sejarah lokal—semua dituangkan dalam bentuk seni yang hidup dan bercerita.

Sandi Raharjo, salah satu warga yang sudah menetap di Kampung Bekelir selama lebih dari satu dekade, mengenang masa lalu kawasan ini yang jauh dari kata indah.

“Dulu mah jorok, kumuh, enggak terawat. Tapi karena waktu itu ada dana dari pemerintah dan ajakan RW, akhirnya kami gotong royong. Sekarang bisa kayak gini, kayak disulap,” ujarnya mengenang, Kamis (01/05/2025).

Begitu melangkah masuk ke Kampung Bekelir, pengunjung akan disambut deretan mural dengan cerita masing-masing. Ada yang menggambarkan perjuangan warga, kerja sama komunitas, hingga tema lingkungan yang mengajak siapa saja untuk lebih peduli pada bumi.

Tak hanya soal mural, spot-spot foto menarik juga jadi magnet utama. Dari plang ikonik bertuliskan “Kampung Bekelir Kota Tangerang” hingga lorong-lorong tematik yang dipenuhi lukisan unik, semua jadi incaran lensa kamera.

“Mungkin terlihat sederhana, tapi kalau tahu sejarahnya, ini luar biasa. Dari kondisi yang sangat buruk bisa bangkit dan jadi seindah ini. Menurut saya itu prestasi,” kata Sandi.

Kini, Kampung Bekelir tak hanya jadi tempat wisata, tapi juga jadi bukti nyata bagaimana seni bisa mengubah wajah lingkungan. Keberhasilan ini menjadi inspirasi banyak daerah lain dalam menata kawasan permukiman.

Bagi pengunjung seperti Enni Farastya, pengalaman datang ke Kampung Bekelir jauh dari ekspektasi biasa.

“Awalnya mikir ini cuma spot foto biasa. Tapi setelah keliling, saya bisa ngerasain perjuangan dan semangat dari tempat ini. Adem, asri, dan warganya ramah-ramah banget. Jadi nyaman banget di sini,” ungkap Enni.

Kampung Bekelir adalah bukti bahwa dengan solidaritas dan sentuhan kreativitas, perubahan besar bisa dimulai dari lingkungan terkecil. Sebuah cerita sukses yang tidak hanya patut dikunjungi, tapi juga diceritakan.

 

Share this post :

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *