Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun. Kepergiannya menyisakan duka, bukan hanya bagi umat Katolik, tapi juga masyarakat dunia yang mengenal sosok beliau sebagai pemimpin yang sederhana, rendah hati, dan penuh kasih.
Di tengah dunia yang semakin materialistis, gaya hidup Paus Fransiskus menjadi pengingat bahwa kesederhanaan dan kepedulian terhadap sesama lebih penting daripada kemewahan. Berikut adalah enam kebiasaan hidup sederhana Paus Fransiskus yang bisa jadi teladan untuk siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.
1. Menolak Kemewahan
Dari pilihan pakaian, sepatu, hingga kendaraan, Paus Fransiskus selalu memilih yang sederhana. Ia bahkan menolak mobil mewah dan lebih memilih mobil kecil yang biasa.
Pesan yang bisa diambil: Kita tidak harus selalu tampil mewah. Kesederhanaan justru bisa membuat kita lebih dihormati.1. Tinggal di Tempat Sederhana
2. Sering Naik Transportasi Umum
Sebelum menjadi Paus, beliau sering naik bus, kereta, atau berjalan kaki saat bertugas sebagai Uskup di Argentina. Kebiasaan ini tetap dilanjutkan meskipun sudah menjadi Paus.
Pesan yang bisa diambil: Naik kendaraan umum bukan hal yang memalukan. Bahkan pemimpin besar pun bisa menunjukkan bahwa hidup tidak harus bergantung pada fasilitas mewah.
3. Memasak Makanan Sendiri
Meskipun beliau memiliki banyak staf yang siap membantu, Paus Fransiskus tetap suka memasak sendiri. Ini menunjukkan bahwa beliau tidak ingin hidupnya bergantung pada orang lain.
Pesan yang bisa diambil: Mandiri itu penting. Kegiatan kecil seperti memasak bisa membuat kita lebih sederhana dan tidak malas.
4. Peduli dan Membantu Orang Miskin
Paus Fransiskus dikenal sangat peduli pada orang miskin dan tunawisma. Ia sering mengunjungi mereka, memberikan bantuan langsung, dan mendorong gereja serta masyarakat untuk ikut membantu.
Pesan yang bisa diambil: Jangan tutup mata terhadap kesulitan orang lain. Hidup kita akan lebih bermakna jika kita mau berbagi dan peduli.
5. Tinggal Ditempat Sederhana
Setelah terpilih menjadi Paus, beliau menolak tinggal di apartemen mewah yang biasanya ditempati Paus di Istana Vatikan. Sebagai gantinya, beliau memilih kamar kecil di sebuah penginapan sederhana bernama Casa Santa Marta.
Pesan yang bisa diambil: Kekuasaan atau jabatan tinggi tidak harus membuat kita hidup mewah. Kesederhanaan justru menunjukkan kerendahan hati dan kedekatan dengan orang biasa.
6. Dekat dengan Umat dan Tidak Jaga Jarak
Paus Fransiskus tidak suka dibatasi atau dijaga terlalu ketat. Ia sering mendatangi orang-orang secara langsung, menyapa, bahkan memeluk mereka.
Pesan yang bisa diambil: Seorang pemimpin sebaiknya dekat dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dengan begitu, ia bisa lebih peka dan tahu apa yang benar-benar dibutuhkan rakyatnya.
Penutup
Kehidupan Paus Fransiskus adalah contoh nyata bahwa jadi orang besar tidak harus hidup berlebihan. Beliau mengajarkan kita bahwa sederhana bukan berarti kekurangan, tapi justru menunjukkan kekuatan hati, kepedulian, dan kebijaksanaan.
Mari kita teruskan pesan dan semangat hidup beliau. Jadilah orang yang peduli, rendah hati, dan tidak mudah tergoda oleh kemewahan. Dunia butuh lebih banyak teladan seperti Paus Fransiskus.
Penulis: Aditya Tirta Lukmana
adityatl463@gmail.com
UIN Bandung