Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan menggelar Jambore Sanitasi Sekolah 2025, sebuah program edukatif untuk membentuk karakter pelajar yang sadar akan pentingnya sanitasi dan lingkungan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (29/4/2025) di Gedung Kitri Bakti, Kecamatan Curug, dan diikuti oleh 100 siswa tingkat SMP dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Achmad Kasori, yang hadir mewakili Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid. Dalam sambutannya, Kasori menegaskan bahwa jambore ini merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pendidikan.
“Sanitasi bukan hanya soal fasilitas fisik, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter anak agar memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Edukasi Sejak Dini untuk Lingkungan yang Lebih Sehat
Jambore tahun ini berfokus pada pelajar SMP dengan harapan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya menjaga sanitasi sebagai bagian penting dari proses belajar yang optimal. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat diharapkan mampu mendukung pertumbuhan siswa secara fisik maupun mental.
Sebanyak 10 gugus sekolah terlibat dalam kegiatan ini, masing-masing mengirimkan 10 siswa yang dibagi ke dalam dua kelompok. Satu kelompok mendalami sanitasi secara umum, sementara kelompok lainnya fokus pada aspek ekonomi dari sanitasi, seperti daur ulang limbah dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Dari Kunjungan Lapangan hingga Lomba Kreatif
Jambore Sanitasi 2025 tak hanya menghadirkan materi edukatif di dalam ruangan, tetapi juga mengajak peserta melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jati Waringin dan UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Kecamatan Sepatan Timur. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung tentang proses pengelolaan sampah dan pentingnya sistem sanitasi terpadu.
Selain itu, peserta juga diajak mengikuti berbagai lomba menarik seperti lomba karya tulis, lomba bercerita, membuat poster, dan melukis dengan tema utama “Dengan Jambore Sanitasi Kita Ciptakan Pelajar Peduli Lingkungan Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat” serta subtema “Kurangi Sampah = Kurangi Masalah”.
Tanamkan Kepedulian, Ciptakan Duta Sanitasi Sekolah
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, menegaskan bahwa jambore ini merupakan bagian dari strategi pembinaan karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup.
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa sanitasi dan pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, termasuk oleh mereka sendiri. Kegiatan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya atau mencuci tangan bisa membawa dampak besar,” jelasnya.
Total ada 145 peserta yang terlibat dalam jambore ini, termasuk siswa, guru pendamping, pengawas, dan narasumber. Agus menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar program tahunan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Melalui jambore ini, kami ingin mencetak duta-duta sanitasi yang bisa menjadi agen perubahan di sekolah dan masyarakat,” tutupnya.