Sirkuit Mandalika akan Diaspal Ulang
February 18th | 2022Jelang MotoGP 2022, FIM, Dorna, dan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) sepakat untuk melakukan penyempurnaan Sirkuit Mandalika dengan melakukan pengaspalan ulang.
Pengaspalan ulang ini dilakukan agar para pembalap merasa nyaman sehingga event Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 bisa terlaksana dengan maksimal.
Pengaspalan ulang tidak dilakukan di semua lintasan Sirkuit Mandalika. Hanya 17,5 persen dari total panjang lintasan yang akan dilakukan pengaspalan ulang. Proses pengerjaannya hanya 4 hari, namun waktu untuk menunggu bahan-bahan dan materialnya yang lama.
Pengerjaan penyempurnaan Sirkuit Mandalika ditargetkan selesai pada tanggal 10 Maret 2022. Sebelumnya, sejumlah pembalap internasional telah mengunjungi Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok, NTB. Selama tiga hari yakni pada 11-13 Februari 2022, mereka melakukan tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit baru itu.
Proses pengaspalan ulang di Sirkuit Mandalika tersebut lantaran adanya evaluasi yang diberikan FIM dan Dorna kepada pihak pengelola setelah diadakannya ter pramusim MotoGP 2022. Pengaspalan ulang ini merupakan hal yang wajar terjadi di dunia konstruksi jalan. Sejumlah pembalap mengeluhkan kondisi lintasan yang kotor, berdebu, dan sedikit berlumpur. Kondisi tersebut mengganggu jalannya tes.
Akibatnya, tes pramusim MotoGP 2022 terpaksa dihentikan sesuai red flag yang dikibarkan. Jurnalis The Race Simon Patterson menuliskan, trek di Sirkuit Mandalika tidak sesuai dengan spesifikasi, Senin (14/2/2022). Pernyataan tersebut dituliskan setelah The Race berbicara dengan sumber di MotoGP paddock, bahwa komposisi batu yang direkomendasikan konsultan tidak dipakai untuk lintasan Sirkuit Mandalika.
Pembalap lainnya yang sudah menyelesaikan tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 juga mengeluhkan kondisi aspal Sirkuit Mandalilka. “Saya membalap di belakang Franco (Morbidelli) dan menerima banyak kerikil,” tutur Quartararo dikutip dari Gpone, Minggu (13/2/2022). Kerikil-kerikil tersebut, menurut Quartararo, menghantam pelindung depan motor, kaca helm, bahkan ada yang mengenai lehernya.
(PV)
Sumber foto: Google