Taliban baru saja menangkap Gubernur wanita di Afghanistan, Salima Mazari. Hal ini menjadi perhatian publik, karena sangat tidak disangka. Sosok Salima dikenal sebagai salah satu dari 3 gubernur perempuan yang menjabat di Afghanistan, dan semenjak 2019, ia merekrut dan melatih militan untuk memerangi Taliban.

Sejarah rezim Taliban di masa lampau dikenal keras terhadap kaum perempuan. Taliban melarang wanita bekerja dan anak perempuan tidak diperbolehkan bersekolah, serta mewajibkan wanita memakai burqa saat pergi keluar rumah dan didampingi oleh kerabat laki-laki mereka. Mereka yang melanggar aturan biasa mengalami penghinaan dan pemukulan di depan umum oleh polisi syariah Taliban.

Charkint menjadi satu-satunya distrik di Afghanistan di bawah manajemen keamanan seorang wanita, yang belum pernah diduduki oleh kelompok teroris sebelumnya. Tahun 2020, Salima berhasil merundingkan penyerahan lebih dari 100 pejuang Taliban di Charkint. Walaupun, Salima juga beberapa kali gagal mencapai kesepakatan dengan Taliban.

Penangkapan Salima berbanding terbalik dengan janji manis yang ditawarkan pihak Taliban . Sebelumnya, Taliban mengatakan akan meminta perempuan untuk terlibat di politik. Anak-anak perempuan dan kaum wanita juga akan diizinkan bersekolah. Sebelum ditangkap, Sabtu pekan lalu Salima mengatakan tidak ada tempat bagi perempuan di bawah kekuasaan Taliban. “Di provinsi-provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada lagi perempuan di sana, bahkan di kota-kota. Mereka semua dipenjara di rumahnya masing-masing,” katanya.

(SAC)

Sumber foto: Twitter.com/momand