Fawad Andarabi penyanyi folk asal Afghanistan tewas dibunuh pasukan Taliban di provinsi Baghlan,100 kilometer sebelah utara Kabul pada Jumat (27/8). Fawad Andarabi adalah musisi yang memainkan alat musik tradisional bernama ghicak dan kecapi. Dalam lagu-lagunya, ia kerap berkisah tentang Afghanistan sebagai Tanah Kelahirannya. Wilayah tempat terjadinya pembunuhan Fawad memang menjadi salah satu daerah yang bergejolak sejak tentara Taliban mengambil alih kuasa Afghanistan.

Beberapa distrik dalam wilayah itu menolak pemerintahan Taliban. Meskipun banyak masyarakat yang menolak pembajakan Taliban, daerah tersebut tetap diambil alih oleh Taliban. Menurut penuturan Jawad Andarabi yang merupakan anak dari Fawad, pasukan Taliban datang ke rumah mereka dan mencari ayahnya. Sebelum Fawad dibunuh, mereka bahkan sempat meminum teh bersama. Namun, setelahnya Fawad akhirnya diseret dari rumahnya dan dieksekusi.

"Dia tidak bersalah, dia hanyalah penyanyi yang menghibur orang-orang," ujar Jawad dikutip dari Associated Press. Menurut penjelasan Jawad, saat Fawad Andarabi dibunuh, ayahnya itu ditembak di bagian kepala. "Mereka (Taliban) menembaknya di kepala di sawah," ungkap sang anak. Jawad Andarabi pun mengatakan dirinya menginginkan keadilan atas kematian ayahnya.

Kejadian pembunuhan Fawad mendapatkan perhatian dari Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Afghanistan, Masoud Andarabi lewat tweet-nya di Twitter.

"Kebrutalan Taliban berlanjut di Andarab. Hari ini mereka secara brutal membunuh penyanyi lagu folk, Fawad Andarabi, yang hanya membawa kegembiraan bagi lembah ini dan warganya," tulisnya di media sosial.

(SAC)

Sumber foto: Reuters/stringer