Dikritik Perampasan Budaya, Lisa BLACKPINK Minta Maaf Soal Gaya Rambut di Klip “MONEY”
September 30th | 2021Lisa BLACKPINK mengucapkan permintaan maaf usai menerima kritikan soal gaya rambutnya di video klip MONEY. Gaya rambut kepang box braids itu dianggap sebagai perampasan budaya.
Dalam video klip yang tayang pada 23 September lalu, Lisa tampak menggunakan model rambut kepang box braids merah yang digunakan sebagai hiasan dengan model kuncir ekor kuda.
Namun, gaya rambut Lisa BLACKPINK yang berkepang kotak merah tersebut tampaknya menjadi masalah. Seorang fans menyampaikan kekhawatiran dan kritikannya soal gaya rambut Lisa tersebut saat penyanyi berdarah Thailand itu mengadakan sesi fansign call secara daring baru-baru ini.
"Aku tidak mengetahuinya, dan tidak punya maksud jelek. Kupikir gaya rambut itu sangat keren. Namun, sekarang aku merasa tidak enak. Aku benar-benar minta maaf bila ada yang tersinggung karenanya," ujar Lisa BLACKPINK , dikutip Koreaboo, Rabu (29/9/2021).
Fans tersebut lalu mengatakan bahwa maksud dari kritikan tersebut bukan untuk melukai hati Lisa BLACKPINK . Melainkan, agar ia sadar dan memahami topik tersebut sangat sensitif. Lisa BLACKPINK pun berjanji akan lebih berhati-hati.
"Saya minta maaf soal itu... Saya harus mengeceknya lagi berulang kali di kemudian hari," kata Lisa.
Di akhir video, ia berterima kasih kepada para fans yang mau menyampaikan hal tersebut dan sekali lagi meminta maaf.
"Terima kasih banyak sudah memberitahukan kepada saya hal seperti ini. Tolong beritahu teman atau kenalan kalian bahwa saya tidak berniat buruk soal ini. Saya minta maaf," katanya.
Dilansir dari CNN, kepang box braids merupakan gaya rambut yang populer di kalangan masyarakat Afrika dan keturunannya. Gaya rambut ini memiliki simbol sebagai identitas suku, lokasi, hingga kekayaan juga kekuasaan.
Bukan cuma Lisa BLACKPINK yang pernah bermasalah karena menggunakan gaya rambut ala masyarakat Afrika, tetapi Adele juga sempat kena protes karena menggunakan gaya rambut Bantu Knots yang biasa digunakan oleh masyarakat Zulu di selatan Afrika pada Agustus 2020 lalu.
(C)
Sumber foto: Tribunnews.com
Share This