Adobe dikabarkan akan segera meluncurkan aplikasi Photoshop gratis yang dapat digunakan melalui website atau browser. Peluncuran tersebut akan terwujud seiring uji coba yang telah mereka lakukan saat ini untuk pengguna di Kanada.

Hal ini menyusul beberapa perusahaan pengeditan lain seperti Canva, Pixlr, dan Photopea yang telah menghadirkan versi gratis untuk para pengguna mereka.

Dengan versi gratis, Adobe berusaha menarik lebih banyak pengguna untuk mengakses aplikasi pengeditan gambar miliknya. Melansir dari Engadget (15/6), Photoshop versi gratis ini hanya dapat diakses dan tersedia melalui website.

Saat ini perusahaan dilaporkan tengah melakukan uji coba untuk versi gratis dari Photoshop ini pada wilayah Kanada. Pengguna di kawasan tersebut dapat membuat akun Adobe secara gratis untuk mengakses Photoshop versi gratis di browser mereka.

Photoshop versi gratis ini secara signifikan juga akan memperluas berbagai fitur yang tersedia, termasuk koreksi dan pengeditan warna yang lebih canggih. Ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil gambar dengan kualitas yang lebih baik.

Adobe menggambarkan layanan gratis pada aplikasi penyuntingan foto miliknya tersebut sebagai ‘freemium’, di mana nantinya pengguna akan mendapatkan beberapa fitur atau fungsi penting dari aplikasi Photoshop tersebut.

Namun sebagai layanan gratis, Adobe juga memastikan bahwa ada beberapa fitur eksklusif yang tidak akan bisa dinikmati oleh pengguna layanan Photoshop gratis nantinya. Kecuali bagi mereka yang berlangganan (berbayar).

“Kami ingin membuat (Photoshop) lebih mudah diakses dan menjangkau lebih banyak orang untuk mencoba dan merasakan produk ini,” ucap Maria Yap, Wakil Presiden pada bidang pencitraan digital Adobe, seperti dikutip dari The Verge.

Layanan berbasis browser ini sebenarnya bukan hal baru yang telah dihadirkan oleh Adobe. Mereka sudah memulainya sejak bulan Oktober 2021 lalu. Dengan kemampuan yang awalnya hanya berisikan fitur pengeditan dasar, lalu beberapa bulan ke belakang Adobe mulai meningkatkan lagi kemampuannya pada layanan berbasis browser tersebut.

Seperti saat meluncurkan layanan berbasis browser, hadirnya layanan freemium ini pada akhirnya juga diharapkan untuk bisa membuat orang untuk tertarik berlangganan layanan mereka.

Sayangnya hingga saat ini Adobe belum juga memberikan garis waktu kapan versi freemium ini akan diluncurkan secara lebih luas.

(TY)

Sumber Foto: Google